Sunday, March 14, 2010

salo


Adalah pentas loncatan terindah kera
Memukuli pepucuk bambu dengan sumpah:
Firdaus ada disini!

Adalah pasar kawanan ikan barau
Membarter air dengan kehidupan.
Salo, yang memerahkan darah kami,
Melautkan peluh orang tua kami


Kawan, aku rindu pada hujanyang ditirukan
kipasan daun pinus di puncak inciang
yang beristisqak bersama padi di sawah,
aku rindu orkestra balam di dahan kelapa
menggunjingkan buahnya yang jatuh,
menawarkan bahwa langit juga kan runtuh,
aku rindu alua niniak mamak
yang melepas, mengikat biduk di tangah rumah
agar tak salah pulau yang dilampau

maka antarkanlah aku pada tari pasambahan
seperti aku dilepas harapan sajadah, dulu

salo, 30-12-09

0 comments:

Post a Comment