1. Riset Keyword
Menulis artikel berdasarkan ide pribadi saja sangat tidak disarankan. Tidak melakukan riset keyword sebelum menulis artikel adalah kesalahan fatal bagi semua pemilik website dan blog. Hanya mengandalkan ide pribadi, tanpa melakukan riset keyword, dalam menulis artikel akan menyulitkan website Anda untuk ditemukan di hasil pencarian Google.
Ide tulisan Anda bisa saja bagus dan menarik menurut Anda, tapi jika tidak ada orang yang tertarik sama sekali dengan ide tersebut, traffic website Anda akan sulit ditingkatkan. Dengan melakukan riset keyword, Anda bisa menemukan kata kunci yang banyak dicari oleh pengguna mesin pencari Google.
Anda bisa melakukan riset keyword dengan berbagai cara. Terdapat berbagai macam tools yang bisa membantu Anda menemukan keyword yang tepat untuk website dan blog Anda. Pilih salah satu dari 9 cara riset keyword yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
2. Targetkan Long Tail Keyword
Ketika melakukan riset keyword, Anda akan menemukan dua jenis
keyword, yaitu short tail keyword dan long tail keyword. Short tail
keyword adalah kata kunci yang terdiri dari satu sampai dua kata.
Misalnya, kata kunci seperti “membuat blog” atau “contoh blog”.
Kata kunci jenis short tail cenderung memiliki volume pencarian
tinggi, tetapi dengan persaingan yang tinggi pula. Untuk memenangkan
persaingan di short tail keyword biasanya lebih sulit karena hampir
semua website menargetkannya.
Sebelum memenangkan persaingan ketat di short tail keyword, Anda bisa
menargetkan long tail keyword terlebih dahulu. Long tail keyword adalah
kata kunci yang terdiri dari lebih dari tiga kata. Misalnya, “cara
membuat website dengan WordPress” atau “cara membuat toko online”.
Jenis kata kunci ini biasanya memiliki volume pencarian lebih rendah
daripada short tail keyword, tetapi tingkat persaingannya cenderung
lebih rendah. Anda bisa mulai menargetkan ranking tinggi di long tail
keyword terlebih dahulu sebelum bersaing di short tail keyword.3. Gunakan LSI Keyword
Dari riset keyword Anda akan mendapatkan banyak kata kunci untuk ide
artikel Anda. Namun, seringkali tool riset keyword memberikan kata kunci
kaku dengan variasi yang terbatas. Sistem yang digunakan tool riset
keyword biasanya menyeragamkan beberapa kata kunci yang serupa menjadi
satu kata kunci. Akibatnya variasi kata kuncinya terbatas.
Padahal tidak semua orang menggunakan satu kata kunci yang sama
persis ketika mencari sebuah topik. Orang-orang menggunakan berbagai
macam variasi kata kunci untuk mencari topik tertentu. Anda perlu
mengetahui variasi kata kunci tersebut agar artikel Anda menjadi lebih
manusiawi.
Anda dapat menemukan berbagai macam variasi kata kunci menggunakan
LSI Keyword. LSI adalah kependekan dari Latent Semantic Indexing
(Indeksasi Semantik Laten). LSI Keyword merupakan kumpulan kata kunci
yang ditemukan di satu topik tertentu dan saling berhubungan secara
semantik. Untuk menemukan variasi kata kunci tersebut, Anda bisa
menggunakan layanan seperti LSIGraph atau LSIKeywords.
4. Tulis Artikel yang Lengkap
Berapa rata-rata panjang artikel yang sudah Anda terbitkan? 500 kata
atau bahkan hanya 300 kata? Jika artikel yang Anda tulis masih berkisar
di angka tersebut, sebaiknya mulai tingkatkan kuantitas kata di setiap
artikel Anda.
Panjang artikel Anda menjadi salah satu faktor penilaian Google dalam
menentukan ranking di hasil pencarian. Google menganggap artikel
panjang sebagai artikel yang lengkap dan bisa menjawab pertanyaan para
pencari.
Seberapa panjang artikel yang harus Anda tulis agar disukai oleh
Google? Berdasarkan analisis Backlink.io, rata-rata panjang artikel blog
yang muncul di halaman pertama hasil pencarian Google adalah 1890 kata. Jadi usahakan panjang artikel blog Anda berada di sekitar angka tersebut.
Walaupun begitu, Anda juga harus menyesuaikan panjang artikel blog
Anda dengan konteks yang Anda tulis. Misalnya, topik resep membuat nasi
goreng hanya membutuhkan 800 kata untuk menjelaskannya secara lengkap.
Apakah Anda tetap bisa mendapatkan posisi atas di hasil pencarian? Bisa,
asalkan artikel Anda lebih lengkap dari artikel kompetitor-kompetitor
Anda. Jadi pastikan untuk melakukan riset kompetitor terlebih dahulu
sebelum menulis artikel.
5. Tulis Judul yang Menarik
Judul adalah elemen artikel yang dilihat pertama kali oleh orang di hasil pencarian. Menurut Copyblogger,
8 dari 10 orang mengaku membaca judul sebelum mengklik sebuah artikel
dari hasil pencarian. Namun, hanya 2 dari 10 orang yang pada akhirnya
benar-benar membaca artikel yang dibukanya.
Oleh karena itu, Anda harus membuat judul artikel yang menarik agar
dilirik oleh para pencari di Google. Banyak metode menulis judul yang
bisa Anda terapkan. Pertama, gunakan angka dan list. Orang-orang sangat
menyukai judul dengan angka dan listicle (list article). Misalnya, di
judul artikel ini saya menggunakan judul 20 Cara Jitu Meningkatkan Traffic Website Hingga 2X Lipat.
Kedua, utarakan secara jelas apa yang Anda bahas di artikel.
Misalnya, topik yang akan Anda bahas adalah mengenai apa itu blog. Tulis
judul yang jelas seperti Pengertian Blog Beserta Jenis, Fungsi, dan Contohnya. Dengan begitu calon pembaca blog bisa mengetahui sekilas apa yang akan mereka dapatkan dari artikel Anda.
Ketiga, masukkan kata-kata sifat yang kuat di judul. Banyak kata
sifat yang bisa digunakan untuk judul tergantung topik apa yang akan
dibahas. Misalnya, karena artikel ini bertujuan untuk memandu pembaca
meningkatkan traffic website, saya menggunakan kata sifat “jitu”.
Artinya pembaca akan mendapatkan tips-tips yang benar-benar efektif dari
artikel ini. Anda bisa menggunakan terbaik, ampuh, efektif, atau kata
sifat lainnya.
6. Tambahkan Visual yang Menarik
Artikel panjang saja tidak cukup. Anda juga harus kreatif mengolah
konten Anda menjadi menarik dan tidak membosankan bagi pembaca. Jika
hanya dihadapkan pada tulisan saja, tentu pembaca akan bosan dan
langsung meninggalkan website atau blog Anda.
Banyaknya pengunjung website yang langsung meninggalkan website atau
blog disebut sebagai bounce rate. Bounce rate juga menjadi salah satu
faktor penilaian Google di hasil pencariannya. Bounce rate yang tinggi
menandakan konten Anda tidak cukup membantu pembaca. Akibatnya ranking
website menurun di hasil pencarian dan traffic pun menurun.
Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan visual menarik di
artikel blog Anda seperti infografik, foto, atau gambar ilustrasi.
Visual menarik tidak hanya membuat pengunjung lebih betah membaca,
tetapi juga membantu mereka memahami konten yang Anda tulis.
7. Lengkapi Artikel dengan Video
Untuk bisa bersaing dengan kompetitor, Anda dituntut untuk menulis
artikel panjang sekitar 1900 kata. Di sisi lain, membaca artikel panjang
juga menjadi pekerjaan berat bagi pengunjung website.
Jika menambahkan infografik atau ilustrasi menarik belum cukup
efektif untuk membantu pembaca blog bertahan lebih lama, Anda bisa
menambahkan video. Video merupakan cara paling efektif untuk membuat
pengunjung website betah membaca artikel panjang Anda.
Semakin betah pengunjung website membaca artikel Anda, semakin baik
kualitas SEO Anda di penilaian Google. Artikel yang dilengkapi video
memiliki kemungkinan 53 kali lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian dibanding artikel tanpa video.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memulai Video Marketing
6. Tingkatkan Kecepatan Website
Pengunjung website dan blog tidak sabar menunggu halaman loading. Menurut riset Google, 53 persen
pengguna internet Indonesia meninggalkan website yang loadingnya lebih
dari 3 detik. Artinya jika loading website Anda lebih dari 3 detik,
kemungkinan untuk ditinggalkan pengunjung lebih besar yang mengakibatkan
bounce rate tinggi.
Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, bounce rate
tinggi bisa menurunkan ranking website atau blog Anda di hasil
pencarian. Oleh karena itu, meningkatkan kecepatan website dan blog
adalah sebuah kewajiban.
Anda bisa mengikuti panduan meningkatkan kecepatan website di ebook:
7. Pastikan Website Anda Responsif
Loading website cepat saja belum cukup. Anda juga perlu memastikan
website Anda responsif di semua perangkat, baik perangkat desktop maupun
perangkat mobile. Apalagi pengguna internet Indonesia kini lebih banyak
mengakses internet melalui perangkat mobile. Berdasarkan riset Google, 94 persen pengguna internet Indonesia mengakses internet melalui perangkat mobile.
Anda pun dapat dengan mudah membuat website WordPress yang mobile
friendly menggunakan bantuan plugin. Pilih salah satu plugin mobile
friendly dari 8 plugin mobile WordPress terbaik rekomendasi Niagahoster.
8. Manfaatkan Internal Link
Internal link adalah link dari satu halaman ke halaman lain di satu
website yang sama. Walaupun terdengar sepele, internal link membantu
mesin pencari untuk memahami konteks dan hubungan antar halaman di
website Anda. Melalui internal link, mesin pencari juga akan mengetahui
mana halaman yang paling penting di website Anda. Jadi usahakan buat
konten yang bisa saling dihubungkan sehingga Anda bisa membuat internal
link yang rapi.
9. Lakukan Guest Post
Guest post adalah menulis artikel untuk diterbitkan di blog orang
lain. Dalam melakukan guest post, Anda perlu teliti ketika memilih blog
atau website yang akan menerbitkan artikel Anda. Pilihlah blog atau
website yang trafiknya lebih tinggi dari website Anda. Anda bisa
menerbitkan artikel guest post di media online atau blogger berpengaruh
di industri Anda.
Guest post berlaku dua arah. Pertama, Anda menerbitkan artikel di
website media online atau blog influencer. Di dalam artikel tersebut
Anda meletakkan link menuju blog atau website Anda. Kedua, Anda juga
bisa mengundang blogger berpengaruh untuk menulis artikel di website
atau blog Anda. Blogger tersebut sudah pasti akan membagikan link
artikel buatannya di blog Anda di media sosialnya. Dengan begitu website
atau blog Anda akan dibanjiri trafik dari follower blogger tersebut.
10. Aktif di Komunitas Online
Biasanya orang-orang dengan pekerjaan yang sama mempunyai komunitas
atau forum khusus di media sosial seperti Facebook, Kaskus, atau
Whatsapp. Begitu juga dengan blogger, internet marketer, dan pelaku
bisnis online.
Anda bisa bergabung ke beberapa komunitas online sesuai dengan
website yang Anda kelola. Terdapat banyak komunitas online untuk para
pelaku UKM, internet marketer, dan juga blogger. Pilih salah satu atau
beberapa komunitas yang cocok dengan Anda. Selain mendapatkan koneksi
baru, Anda juga bisa mempromosikan website yang Anda kelola.
Tentu semua orang ingin artikel blognya dibagikan oleh banyak orang.
Kalau bisa artikel tersebut menjadi viral di media sosial. Semakin viral
di media sosial, semakin tinggi trafik yang akan didapatkan.
Agar semakin banyak pembaca yang membagikan artikel blog di media
sosial, Anda harus memudahkan cara berbagi media sosial di website Anda.
Salah satu caranya adalah dengan menambahkan tombol share di semua
artikel blog Anda.
Terdapat berbagai macam pilihan tombol share media sosial yang dapat
Anda gunakan. Fitur yang ditawarkan setiap plugin pun berbeda-beda. Ada
yang hanya menyediakan fitur tombol share media sosial. Ada juga yang
menyediakan paket lengkap dari tombol share media sosial hingga ikon
media sosial. Dapatkan informasi lebih lengkapnya di artikel 30 Plugin Social Media WordPress Terbaik.
13. Update Konten Lama
Setelah memproduksi banyak konten untuk blog, jangan lupa untuk melakukan evaluasi konten. Evaluasi konten ini penting untuk mengetahui performa setiap konten yang sudah Anda terbitkan.
Melalui evaluasi konten, Anda akan menemukan konten-konten yang belum
menghasilkan trafik website secara signifikan. Apakah Anda perlu
menghapus konten-konten tersebut? Tentu saja tidak. Yang perlu Anda
lakukan adalah memperbaikinya.
Untuk melakukan evaluasi konten dan menentukan konten mana saja yang
perlu diperbaiki, Anda memerlukan bantuan Google Search Console. Dengan
Google Search Console Anda bisa mengetahui di kata kunci apa saja yang
tersaring di setiap halaman website Anda.
14. Relaunch Konten yang Sudah Diperbarui
Update konten lama tidak cukup hanya dengan mengedit konten melalui
WordPress. Setelah menerbitkan kembali konten lama, Anda juga perlu
membagikannya lagi ke media sosial. Anda perlu memberi tahu pembaca
kalau Anda baru saja memperbarui konten. Anda bisa menambahkan tahun
atau tulisan “Updated” di judul konten terbaru Anda.
16. Kirim Email Marketing
Jangan remehkan kemampuan email marketing. Meskipun banyak yang
menganggap email marketing mengganggu, metode ini cukup efektif untuk
mendatangkan trafik. Bahkan sebuah studi dari McKinsey membuktikan email
marketing 40 kali lebih efektif mendatangkan trafik dibanding Facebook dan Twitter. Ikuti panduan email marketing ini untuk meningkatkan trafik website Anda.
17. Manfaatkan Medium
Membagikan konten di media sosial saja tidak cukup. Ada satu platform
lagi yang layak Anda manfaatkan untuk membagikan konten, yaitu Medium.
Medium memungkinkan Anda untuk republish (menerbitkan kembali) konten di
blog Anda menggunakan fitur import.
Dengan fitur import, Medium akan menerbitkan kembali konten blog Anda
di platformnya dan memberikan canonical link. Canonical link berfungsi
untuk memberitahu mesin pencari bahwa dua konten yang mirip atau identik
sebagai satu URL yang sama sehingga tidak akan membahayakan reputasi
SEO Anda.
Selain fitur import, Anda juga bisa menerbitkan konten baru yang
masih berkaitan dengan website Anda di Medium dan meletakkan link ke
salah satu konten di blog Anda. Meskipun hanya menyumbang link
no-follow, cara kedua tetap layak Anda coba untuk mempromosikan blog
atau website Anda.
18. Gunakan Paid Search
Trafik website tidak hanya didatangkan dari organic search Google. Anda juga bisa mendatangkan trafik tinggi dari paid search. Paid search adalah fitur untuk menampilkan halaman website Anda sebagai iklan di hasil pencarian Google untuk kata kunci tertentu yang relevan dengan bisnis Anda.
Setiap mesin pencari punya fitur paid search. Karena Google adalah
mesin pencari paling populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,
saya sarankan untuk menggunakan fitur paid search dari Google, yakni
Google Ads.
Google Ads memungkinkan Anda untuk menargetkan audiens yang spesifik
untuk iklan Anda. Anda bisa mempersempit atau memperluas jangkauan iklan
berdasarkan lokasi, usia, jenis kelamin, hingga minat. Untuk lebih
lengkapnya, pelajari bagaimana menggunakan Google Ads di artikel Cara menggunakan Google Adwords.
19. Riset Kompetitor
Dalam kompetisi apa pun, mengawasi pergerakan lawan merupakan langkah
penting. Begitu juga di kompetisi memenangkan posisi pertama hasil
pencarian. Anda harus mengawasi pergerakan kompetitor-kompetitor di
industri Anda.
Salah satu tool riset kompetitor yang dapat Anda gunakan adalah
Ahrefs. Ahrefs menyediakan fitur Site Explorer yang memungkinkan Anda
untuk mengecek performa sebuah situs. Site Explorer akan memberikan
laporan dari kualitas backlink, kualitas domain, keyword yang digunakan,
hingga kualitas organic traffic dari sebuah situs. Anda bisa memeriksa
laporan keyword yang tersaring di website kompetitor Anda dan pilih kata
kunci yang bisa Anda gunakan.
20. Perbaiki SEO On Page dan Off Page
Anda memang bisa mendapatkan trafik dari media sosial, tetapi trafik
dari organic search tetap menjadi prioritas. Agar bisa mengamankan
trafik dari organic search, website Anda harus memiliki kualitas SEO
yang baik.
SEO sendiri terbagi menjadi dua, yaitu SEO on page dan SEO off page.
SEO on page adalah langkah optimasi yang diterapkan pada konten yang
diterbitkan di halaman website atau blog. SEO on page mencakup judul,
URL & permalink, isi artikel, heading, dan media yang ada dalam
artikel. Anda bisa mempelajari cara optimasi SEO on page dengan membaca
artikel Cara Optimasi SEO On Page.
Selain mengoptimasi elemen-elemen penting dalam website atau blog,
Anda juga perlu melakukan optimasi di luar website yang juga disebut
sebagai SEO off page. Di SEO on page yang Anda optimasi adalah
elemen-elemen dalam website seperti URL, judul, heading, dan lain
sebagainya.
Berbeda dengan SEO on page, di SEO off page yang akan Anda optimasi
adalah elemen-elemen di luar website yang mempengaruhi ranking di hasil
pencarian. Beberapa elemen di luar website yang mempengaruhi ranking
website di hasil pencarian adalah backlink dan share di media sosial.
Penjelasan lebih lengkapnya dapat Anda baca di artikel Cara Optimasi SEO Off Page.
Kesimpulan
Meningkatkan traffic website memang membutuhkan banyak usaha dan
tidak mudah. Akan tetapi, tidak mudah bukan berarti mustahil. Cara-cara
di atas dapat Anda terapkan untuk meningkatkan traffic website Anda
hingga berkali-kali lipat. Namun, harus Anda pahami juga bahwa cara-cara
di atas tidak langsung menghasilkan traffic dalam satu malam. Anda
harus mempraktikkannya satu per satu secara konsisten dan Anda akan
mendapatkannya untuk jangka waktu yang lama.
Sumber : https://www.niagahoster.co.id
0 comments:
Post a Comment