Friday, January 14, 2011

Rumah berlantai Atap

to : yes



dengan resapan hujan telah kuikuti pencarian inti bumi

dan tak bisa kubawa lari bahwa kau ada disini.

Sengaja kubangunkan rumah berlantai atapku

agar kau tidurdalam kebisingan akal

agar kau pergi seperti mentari



ah, mentari, tak pernah mampu ku lihat jelas dari lelubang

kecil di dinding yang becerita pasi tiap kali angin

menembusnya tepat di jantung tentang senja terakhirku

dalam perjuangan mencari wajahmu di antara keremangan

yang semakin memenjara kelam di balik jendela ini

dan tak pernah menyebut pagi



sengaja kubangunkan rumah berlantai atapku

agar kau menari di atasnya menggemuruhkan

loteng rumah ini akan selalu menggantungkan telinga

walu kau akan seperti kehidupan



seperti nyanyian lantaisaat kedatangan tamu

hati yang telah kau biarkan melapuk

sekarang telah diam. takkan ada lagi yang akan dijamu

semua persediaan kubiarkan bertumpuk

dalam gelas yang pernah kusuguhkan untukmu

dulu



salo,11111

0 comments:

Post a Comment