to : yes
dengan resapan hujan telah kuikuti pencarian inti bumi
dan tak bisa kubawa lari bahwa kau ada disini.
Sengaja kubangunkan rumah berlantai atapku
agar kau tidurdalam kebisingan akal
agar kau pergi seperti mentari
ah, mentari, tak pernah mampu ku lihat jelas dari lelubang
kecil di dinding yang becerita pasi tiap kali angin
menembusnya tepat di jantung tentang senja terakhirku
dalam perjuangan mencari wajahmu di antara keremangan
yang semakin memenjara kelam di balik jendela ini
dan tak pernah menyebut pagi
sengaja kubangunkan rumah berlantai atapku
agar kau menari di atasnya menggemuruhkan
loteng rumah ini akan selalu menggantungkan telinga
walu kau akan seperti kehidupan
seperti nyanyian lantaisaat kedatangan tamu
hati yang telah kau biarkan melapuk
sekarang telah diam. takkan ada lagi yang akan dijamu
semua persediaan kubiarkan bertumpuk
dalam gelas yang pernah kusuguhkan untukmu
dulu
salo,11111
0 comments:
Post a Comment