Wednesday, May 25, 2011

Falsafah untuk Dingin

kita tidak musti mengenal sebulm sama-sama berlari

ketakutan berbedalah membuat siang begitu panjang

tangan tidak cukup lagi tampungpeluh kucuri jalanan ini

dan kita tidak perlu seatap untuk memikul bintang



teman, aku tidak akan lupa kau bercerita

angin tersandung tali jemuran saat hujan tidak mau beranjak

seperti wahyu, aku menangis membacakannya untukmu

di malam kita coba susun lagi falsafah untuk dingin



dan kita masih tidak sempat mengenal karena gigil kita tawakan



Gonjoang Sambilan, 0101 001 001

0 comments:

Post a Comment